Setelah tahun lalu peringatan Hari Guru dirayakan secara daring, tahun ini SMAN 6 Wajo kembali merayakan Hari Guru secara langsung. Beragam kegiatan dan acara ditampilkan pada hari ini. Jika di tempat lain, diawali dengan upacara, hal lain dilakukan di SMANSIX (SMAN6, red), dengan memulai kegiatan senam bersama Bapak-Ibu pembina bersama seluruh siswa.
Kegiatan kemudian beralih ke panggung, untuk memulai acara pembukaan HGN 2021. Acara dimulai dengan penampilan lagu kompilasi guru, dari lagu
Terima Kasihku Guruku, Jasamu Guru dan
Guruku tersayang yang dinyanyikan duet oleh siswa kelas XI dan XII.
Acara pembukaan juga diisi dengan pembacaan orasi, pemotongan kue, vokal grup, lagu solo, penampilan musik akustik, puisi dan drama musikal.
Hal yang berbeda juga ditampilkan pada acara pembukaan ini, dengan adanya penampilan pembacaan puisi 4 bahasa. Puisi Berbahasa Indonesia yang dibacakan oleh Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia , guru senior Ibu Dra. Hj. Nurbaya,S. Puisi Berbahasa Inggris yang dibacakan oleh Ibu Tati Yanti Sukma, S.S. guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Puisi Berbahasa Arab yang dibacakan oleh Ibu Ayu Pratiwi, S.Pd. sebagai guru mata pelajaran Bahasa Arab. Terakhir, pembacaan puisi Berbahasa Bugis yang dibacakan oleh Ibu Jumarni, S.Pd. sebagai penanggung jawab Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Bugis.
Adapun kutipan puisi Bahasa Bugis tersebut adalah
Aja’laloki nengka tallupai gurutta
Aja’ laloki nengka mallupaiwi gurutta
Iyamitu nasabari narilolongeng
deceng nge
Iyyami nasabari nengka paddisengetta
Mancaji suloi , Rilino riahera
Ingngerrangngi ri baiccutta
Narapi lettu battoa
Masessa natemmanging ngi
Sibawa ati Sabbara’
Mamuare’gi mancaji
Tau makkeguna.. .
Meskipun beda bahasa, intinya puisi yang dibacakan oleh 4 guru bahasa ini bercerita tentang jasa-jasa dan pengabdian guru serta perlunya kita berterima kasih kepada guru-guru kita.
Hal menarik lainnya yang ditampilkan dalam acara ini adalah pembacaan kisah tentang pembiasaan kedisiplinan dan kepedulian sekitar oleh orang tua atau guru sejak dini. Kisah yang berjudul Omelan Ayah yang Berbuah Manis ini dibacakan oleh Ibu Rosnedar, S.Pd. Harapannya dengan pembacaan kisah ini, siswa akan tergugah dan lebih peka terhadap keadaan di sekitarnya. Selain itu kisah ini juga berpesan bahwa apapun yang orang tua dan guru katakan pada anak-anaknya adalah demi kebaikan anak-anak itu sendiri, untuk menyiapkan masa depan yang baik !
Dalam pidato seragam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dibacakan oleh kepala UPT, menyampaikan bahwa
” Kondisi Pandemi tidak mematahkan semangat guru untuk selalu mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi, dengan karakter yang sabar dan pantang menyerah bisa bergerak menuju energi positif menjadi pribadi yang baik, berpengetahuan dan punya keterampilan yang dapat diandalkan. Sekarang para orang tua semakin sadar akan pentingnya membimbing anak di rumah. Para guru semakin sadar akan pentingnya teknologi sebagai akselerator pendidikan, dan semua orang mungkin sudah mulai sadar bahwa guru adalah investasi berharga di dunia pendidikan.”
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala UPT , Bapak Drs. Amir,M.Si. ini diisi juga dengan permainan tradisional Massallo. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan permainan kearifan lokal yang sekarang mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Permainan Massalo sendiri memiliki nilai positif, didalamnya dibutuhkan kekompakan yang artinya, dituntut untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga dari permainan ini siswa belajar pentingnya untuk menjaga persatuan.
Bapak Drs. Amir,M.Si. selaku Kepala UPT mengatakan sangat beterima kasih kepada semua civitas sekolah atas atensinya pada kegiatan HGN ke 76 2021 ini. ” semoga sukses selalu” begitu isi kutipan komentarnya kepada seluruh warga sekolah.
Kegiatan pun sukses berlangsung dari pukul 08.00. dan selesai tepat pada pukul 12.00. siang. Semoga kegiatan peringatan HGN ini tidak bersifat ceremonial semata tapi meninggalkan kesan
BERIMAN, BERKARAKTER DAN BERBUDAYA