Karantina Tahfiz Ujian Hafalan Kembali Digelar

Jadwal karantina Tahfiz sudah tiba kembali. Karantina dilaksanakan di tempat yang sama di Kediaman Bapak Nurdin, S.Pd.,M.Pd. Karantina dilaksankan selama tiga hari yaitu, 6-8 Desember 2022, namun hanya pada siang hari saja. Tidak seperti sebelumnya yang harus tinggal menginap. Karantina diikuti langsung oleh dua angkatan, yaitu kelas X dan XI Tahfiz. Karantina kali ini berbeda dengan karantina sebelumnya karena karantina ini dikhususkan untuk persiapan ujian, peserta tidak diberikan target tambahan hafalan tetapi hanya pengulangan hafalan sebelumnya untuk persiapan ujian hafalan di hari terakhir, ” Jadi targetnya adalah menyelesaikan murojaah seluruh hafalan yang sudah pernah dihafal”. tutur penanggung jawab kelas tahfiz, wakasek kurikulum Bapak Nurdin, S.Pd.,M.Pd. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan karantina ini pelaksanaannya, dua hari Murojaah dan satu hari ujian. Target hafalan bagi siswa Kelas Tahfiz adalah 1 juz, 1 semester. Kondisi hafalan siswa sekarang ini, ada yang selesai target, belum mencapai target bahkan ada yang sudah melebihi target. Karantina kali ini juga cukup banyak kendalanya diantaranya kesibukan pembina, karena dalam keadaan sibuk memeriksa jawaban dan menghitung nilai akhir siswa, selain iti konsentrasi siswa terpecah karena persiapan PORSENI. Ditanya tentang jadwal karantina berikutnya, Pak Nur, begitu beliau akrab disapa menjawab “Karantina selanjutnya dijadwalkan di Bulan Maret kemungkinan bulan Ramadhan”. ” Targetnya percepatan hafalan dan tambahan hafalan” tambah Pak Nurdin. Diharapkan untuk karantina selajutnya peserta dapat berkonsentrasi penuh, pembina dalam keadaan tidak ada beban lebih di sekolah dan diharapkan waktu kegiatan bisa lebih lama dari sebelumnya.Pak Nurdin juga berharap untuk peserta karantina kali ini, mereka dapat lebih giat dan serius menekuni aktivitas menghafal karena kegiatan menghafal tidak sesederhana yang dibayangkan. “Ternyata selama berjalan satu tahun ini kita mendapat pengalaman penting yaitu menambah hafalan itu tidak terlalu berat, yang berat adalah mempertahankan hafalan, dari itu mereka diharapkan untuk meluangkan waktu untuk mengulang ulang hafalan”. tegasnya.Keep Istiqamah para penghafal Al-Qur”an, semangat meniti jalan Siratal Mustakim. Barakallahu.

Fotografer : Arnisyanti

Liputan : Junita Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *