


Sebagai Rangkaian dari kegiatan Berkah Ramadan, UPT SMA Negeri 6 Wajo juga menyelenggarakan karantina tahfiz di Bulan Ramadan ini. Seperti kegiatan amaliah Ramadan lainnya, kegiatan ini pun dimulai sejak hari Senin, 10 April 2023 dan berakhir Sabtu siang tadi, 15 April 2023. Seperti karantina sebelumnya, penyelenggraan karantina kali ini pun dilaksanakan di kediaman Bapak Nurdin, S.Pd.,M.Pd. selaku penanggung jawab kelas Tahfiz. Karantina diikuti oleh 33 orang siswa, 20 orang kelas X, 13 orang kelas XI.
Walaupun pelaksanaannya di bulan suci Ramadan kegiatan karakntina tidak jauh berbeda dengan karantina sebelumnya yang berbeda adalah peserta yang mengikuti karantina ini. “ Karantina kali ini pesertanya adalah hafiz-hafiz pilihan dari setiap kelas yang memiliki hapalan yang lebih banyak dari yang lain atau kecepatan menghapalnya lebih tinggi” jelas Pak Nur ketika ditemui di rumahnya.
Berdasarkan hasil wawancara Crew Mediasi Smansix bahwa karantina di Bulan Ramadan ini memang agak dibedakan dengan karantina karantina sebelumnya karena karantina ini tdak melibatkan seluruh peserta kelas Tahfiz, akan tetapi pesertanya dipilih dari beberapa siswa yang memiliki kecepatan hapalan lebih baik. “ Namun meskipun dibatasi ternyata ada beberapa siswa yang sangat ingin mengikuti karantina walaupun kemampuan menghapalnya agak lambat”. Tambah Pak Nurdin.
Karena karantina dilaksanakan di Bulan Suci Ramadan, maka beberapa kegiatan dilakukan sebagai bagian dari amaliah di Bulan Ramadan. Mulai dari Salat Tahajjud berjamaah, sahur dan berbuka bersama, salat tarwih dan witir berjamaah. Kegiatan murojaah dan menyetor hafalan dilaksanakan selama 4 kali dalam satu hari yaitu pada pagi hari setelah salat subuh pada pukul 05.30 – 07.00; di siang hari pukul 09.00 – 11.00 dan Pukul 14.00 – 15.00 dan malam hari pada pukul .21.00 – 22.00.
Mengusung tema meniti jalan Sirothal Mustakim, karantina ini dilaksanakan dengan pembiyaan dari donasi orang tua siswa kelas Tahfiz, pembina SMA Negeri 6 Wajo dan dari beberapa alumni.
Adwi sebagai salah seorang peserta karantina dari siswa kelas XI mengatakan bahwa dia sangat bersemangat mengikuti karantina Ramadan ini “ Intinya karantina ini sangat berkesan karena bukan hanya untuk menambah hafalan tapi juga sebagai evaluasi bagi saya”. Kata adwi disela-sela kegiatan menghafalnya.
Masih senada dengan Kakak Kelasnya, Aulia, peserta karantina dari kelas X Tahfiz mengatakan bahwa dia punya target mengikuti karantina ini.
“Sama seperti kk adwi, saya pun sangat bersemangat mengikuti karantina ini, target hafalan yang ingin saya capai Insya Allah minimal 1 Juz dan maksimal 2 juz dalam 1 bulan.” Tuturnya.
Ditanya tentang progres dan perkembangan hapalan peserta selama karantina Ramadan ini Pak Nurdin mengatakan “Karantina kali ini berjalan dengan sangat baik, demikian juga dengan peserta dalam keadaan yang sangat positif terus bersemangat sampai akhir karantina “. Ujarnya.
Kabarnya Capaian hafalan dalam karantina Ramadan ini cukup beragam, walaupun sudah ditargetkan minimal 1 juz. Tercatat ada 7 orang yang mencapai target minimal tersebut, selebihnya masih terus meningkatkan hafalan sampai hari terakhir kegiatan.
“ Kita bersyukur selama 5 malam peserta mampu menghapal lebih dari 1 juz itu artinya ini memberikan gambaran harapan besar 1 tahun yang akan datang atau penamatan tahun depan kita bisa menamatkan siswa yang hapal 30 juz” tambah Pak Nurdin.
Masyaallah semoga kegiatan karantina berikutnya bisa dilaksanakan dan target hafalan peserta semakin meningkat. Ucapan terima kasih kepada para donatur dan dermawan serta kepada seluruh panitia pelaksana kegiatan karantina Ramadan ini. Allahlah yang akan membalas kebaikan kita semua. semoga kita diistiqamahkan di jalannya meniti jalan Sirothal Mustakim. Amin Ya Rabbal Alamin.
Liputan : Crew Mediasi Smansix
Reporter : Nadia Zedi & Nursyafika, Fotografer : Nadia Zedi
Tulisan yg bagus